Bersama satelit sebelumnya, Quickbird, keduanya akan menyediakan reoslusi setengah meter dan mengumpulkan foto seluas 600 ribu kilometer persegi setiap hari. Koleksi sebanyak itu sebelumnya hanya dapat dikumpulkan lebih dari seminggu.
Selain itu, objek di permukaan Bumi akan dapat disorot hingga pembesaran sampai ketinggian tiga meter hingga 7,5 meter. Bahkan dengan titik referensi di permukaan Bumi pembesarannya dapat ditingkatkan hingga dua meter.
"WorldView I akan mendorong pengumpulan koleksi foto dan mempercepat penambahan jumlah arsip perusahaan kami, yang sampai sekarang merupakan arsip citra satelit komersial terbayak di dunia," ujar Chief Executive Digiyal Globe, Jill Smith. Ia mengatakan arsip citra satelit dan udara di perpustakaannya mencapai lebih dari 300 juta kilometer persegi.
Peluncuran satelit WorldView I merupakan tahap pertama dari rangkaian peluncuran satelit lainnya untuk memperkuat kemampuan mengindera permukaan Bumi. Satelit Quickbird yang diperkirakan habis masa edarnya dua atau tiga tahun lagi akan segera digantikan satelit WorldView II. Saat satelit ketiga ini dilucnurkan, Dgital Globe akan mempau mengumpulkan foto lebh dari 1 juta kilometer persegi setiap hari dengan resolusi tinggi.
Pengembangan satelit Digital Globe didukung dana 500 juta dollar AS dari Badan Intelijen Geospasial Nasional Pentagon. Namun, citra satelit yang dihasilkan bebas dijualbelikan secara komersial sepanjang tak lebih dari resolusi setengah meter.
1 comment:
Terimakasih Atas informasinya, Kunjungi juga situs2 kami.....
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Obat Paling Manjur
Obat Herbal Denature
Obat Kanker Payudara
Obat Kanker Serviks
Obat Wasir
Obat De Nature
Obat Penyakit Kelamin
Cara Mengobati Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Mengobati Kutil Kelamin
Cara Mengobati Kutil Di Kelamin
Post a Comment